ARTIKEL ILMIAH
’’ IKAN PLATY’’
Nama : DENA WULAN SYAMI
NIM : 160210103037
Alamat : JALAN JAWA 4C NOMOR 05
Tempat, Tanggal
Lahir : BANYUWANGI,10 JANUARI 1998
Nama Kelompok : BUNGA TULIP (Tulipa sylvestris)
Nama pendamping : MEGA ANGGUN PUSPITA
: SHINTA WULANDARI
: SITI MAGHFIROH
ABSTRAK
Ikan platy merupakan salah satu macam ikan dari lainnya,Ikan Platy
adalah jenis livebearing dan milik keluarga poecillidae.Ikan ini memiliki sifat yang ramah dan tidak agresif
Ikan Platy relatif kokoh, bahkan dapat bertahan hidup dengan tanpa makanan
(Anomia,2011). Oleh karena itu ,ikan platy sangat cocok digunakan sebagai ikan
hias.Ikan ini sangat mudah
beradaptasi dan memiliki toleransi yang baik dalam berbagai kondisi lingkungan tempat
hidupnya. Platy menyukai habitat dengan banyak tanaman, karena ikan ini
cenderung berenang dan berkembang biak diantara tetanaman.Oleh karena itu ,ikian platy sangat cocok digunakan sebagai ikan
hias pada aquascaping. Ikan Platy dapat hidup pada pH 7,0 – 8,0, pada suhu 20 –
26 °C. Ikan Platy yang dimasukkan secara bersamaan ke
dalam air, larutan garam, dan larutan asam, memiliki gerakan dan frekuensi operkulum
yang berbeda-beda. Pada larutan garam dan larutan asam kadar oksigennya lebih
rendah daripada di air. Hal tersebut mengakibatkan frekuensi gerakan operkulum
menjadi semakin meningkat.Namun,frekuensi
gerakan operculum Ikan Platy pada larutan garam justru mengalami penurunan
1.1
Latar
Belakang
Ikan adalah makhluk hidup yang masuk kedalam anggota
vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di habitat berupa air dan
bernapas menggunakan insang.Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem
sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan,
organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi.
Seperti
yang kita ketahui bahwa ikan bernafas
menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran – lembaran tipis berwarna merah
muda dan selalu lembab. Bagian terluar insang berhubungan dengan air, sedangkan
bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler – kapiler darah. Tiap lembaran
insang terdiri dari sepasang filamen dan setiap filamen mengandung banyak
lapisan tipis (lamela). Pada filament terdapat pembuluh darah yang memiliki
banyak kapiler, sehingga memungkinkan berdifusi masuk dan keluarnya
oksigen saat ikan bernafas dalam air.
Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan
tutup insang (Operkulum),
sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya tidak mempunyai
tutup insang. Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernafasan tetapi juga
sebagai alat ekskresi garam – garam, penyaringan makanan, alat pertukaran ion
dan osmoregulator.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, kehidupan ikan
dipengaruhi oleh faktor – faktor lingkungan. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah suhu, tingkat keasaman (pH), sinar, kandungan logam berat dalam air,
salinitas, kadar oksigen, dan lain sebagainya. Ikan sangatlah sensitive
terhadap perubahan lingkungan. Karena cepat atau lambatnya frekuensi gerakan
operkulum ikan sangat bergantung pada banyak sedikitnya kadar oksigen dalam
air.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana pengaruh
larutan garam dan larutan asam terhadap frekuensi gerakan operkulum ikan platy?
2.
Bagaiman reaksi ikan platy pada larutan garam dan larutan
asam?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengaruh larutan garam dan larutan asam
terhadap frekuensi gerakan operkulum Ikan Platy.
2.
Untuk mengetahui reaksi Ikan Platy terhadap larutan garam
dan larutan asam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Ikan Platy
Berdasarkan
Marie (2010), klasifikasi Ikan Platy secara lengkap adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Xiphophorus
Spesies : Xiphophorus maculates
Pada dasarnya, ikan platy memiliki beberapa perbedaan ciri
kelamin antara jantan dan betina.Yang pertama adalah ciri primer.Ciri primer
dari ikan platy jantan yaitu memiliki gonopodium yang terletak di dekat sirip
analnya, sedangkan ikan platy betina tidak memiliki gonopodium (Foster dan
Smith3 2011).Ciri sekunder pada ikan platy jantan yaitu ukuran tubuhikan platy
jantan lebih kecil dibandingkan dengan betinanya.Selain itu, warna ikan platyjantan
jauh lebih mencolok dibandingkan betinanya (Foster dan Smith3 2011).
2.2Morfologi Ikan Platy
Ikan Platy (Xiphophorus maculates) berasal dari
Amerika Tengah dan Utara (Clidad Veracruz, Meksiko Utara Belize).Ikan Platy
adalah jenis livebearing dan milik keluarga poecillidae. Ukuran maksimum dari Ikan
Platy yaitu mencapai 5 cm. Ikan ini memiliki sifat yang ramah dan tidak agresif
Ikan Platy relatif kokoh, bahkan dapat bertahan hidup dengan tanpa makanan
(Anomia,2011). Oleh karena itu ,ikian platy sangat cocok digunakan sebagai ikan
hias pada aquascaping. Ikan Platy dapat hidup pada pH 7,0 – 8,0, pada suhu 20 –
26 °C. Ikan Platy dapat diberi pakan buatan maupun alami. Platy memiliki banyak
sekali bentuk varian warna seperti dari jenis spotted, gold comet, red wag,
black, blue coral, leopard, mickey mouse, dan lainnya Ikan ini sangat mudah
beradaptasi dan memiliki toleransi yang baik dalam berbagai kondisi lingkungan tempat
hidupnya. Platy menyukai habitat dengan banyak tanaman, karena ikan ini
cenderung berenang dan berkembang biak diantara tetanaman. Ikan ini menyukai
arus sedang (Anonim 2010).
2.3Adaptasi Organisme
Adaptasi merupakan kemampuan individu untuk mengatasi keadaan lingkungan dan
menggunakan sumber-sumber alam lebih banyak untuk mempertahankan hidupnya dalam
jangka waktu tertentu.Setiap organisme mempunyai sifat adaptasi untuk hidup yang
berbeda-bedapada dengan keadaan lingkungan (Djamal. 1992; 58).
Djamal
menambahkan bahwa ada beberapa jenis adaptasi yakni; adaptasi morfologis,
adaptasi fisiologis dan adaptasi tingkah laku.Berikut adalah pengertian dari adaptasi morfologis, adaptasi
fisiologis, adaptasi tingkah laku.
A. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah
penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungan tempat tinggalnya.Pada adaptasi ini biasanya bentuk
penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun
bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan.
Adaptasi pada bentuk tubuh ini
berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan
dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat
tersebut.
B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah
penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan
lingkungannya.Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata.Karena pada
adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh
makhluk hidup dengan lingkungannya.Seperti fungsi jantung manusia untuk
beradaptasi dengan daerah tinggi.
C. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi
tingkah laku adalah cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya dalam
bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan
makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa.Selain itu
juga adaptasi tingkah laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk
beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.(Djamal.
1992; 58).
2.4
Biologi Ikan
Pisces (Ikan) merupakan
superkelas dari subfilum Vertebrata yang memiliki keanekaragaman sangat besar
(Sukiya. 2005; 33).Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah
dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok
vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000
di seluruh dunia (Fujaya,1999 dalam Dhamadi. 2009).
Secara keseluruhan ikan lebih toleran terhadap perubahan suhu air suhu air,
seperti vertebrata poikiloterm lain suhu tubuhnya bersifat ektotermik, artinya
suhu tubuh sangat tergantung atas suhu lingkungan (Sukiya.2005;9-10).
Selanjutnya Sukiya menambahkan bahwa beberapa ikan mempunyai perilaku istimewa
seperti ikan Glodok yang dapat berjalan di atas daratan dan memanjat pohon.
BAB III
Pembahasan
Ikan Platy yang dimasukkan secara bersamaan ke
dalam air, larutan garam, dan larutan asam, memiliki gerakan dan frekuensi operkulum
yang berbeda-beda. Pada larutan garam dan larutan asam kadar oksigennya lebih
rendah daripada di air. Hal tersebut mengakibatkan frekuensi gerakan operkulum
menjadi semakin meningkat.Namun,frekuensi
gerakan operculum Ikan Platy pada larutan garam justru mengalami penurunan.Menurut
hipotesis, hal ini bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Antara lain,
kondisi Ikan Platy yang dari awal memiliki fisiologi yang berbeda.
Beberapa ikan mempunyai kondisi yang kurang baik.Ada beberapa yang sudah lemas,
ada yang hamil, dan ada pula yang telah meninggal.
BAB IV
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Semakin
rendah kadar oksigen dalam air mengakibatkan semakin cepat frekuensi gerakan operkulum
ikan.Tidak hanya itu, gerakan ikan platy juga mengalami perubahan. Hal ini
terjadI, karena Ikan Platy mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru dengan
kadar oksigen yang rendah.Cara adaptasi ikan platy termasuk adaptasi tingkah
laku, karena adaptasi
tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi
atau melindungi diri dari pemangsa.Selain itu juga adaptasi tingkah laku
berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan
hidupnya disuatu lingkungan.
Nais kaka... XD
BalasHapus